"Helm-nya, Na!" ingatnya ketika Yuna hendak masuk ke dalam mobilnya. Tapi gadis itu terlanjur membenturkan helm yang dikenakannya ke bagian atas pintu mobil hingga membuat gaduh. Sang dosen tertawa melihat Yuna mengaduh. Yuna memundurkan tubuhnya kemudian melepas helm-nya. Jadi malu. Belum juga masuk mobilnya, ia sudah bikin malu begini. Bagaimana kalau sudah duduk? Hahaha! "Sakit gak?" Yuna menggeleng. Bukan sakit sih tapi malu dan merasa bodoh sendiri. Rasanya Yuna ingin menyusut saja sekarang dan tak mau bertemu lelaki ini lagi saking malunya dengan kejadian tadi. Huaaaa! "Nanti kalo mau ambil motornya, hubungi Mas aja, Na. Biar Mas anterin," tutur lelaki itu ketika mobil sudah bergerak menuju kampus. "Ndak usah lah, Mas." "Kenapa?" "Ngerepotin." Lelaki itu tersenyum kecil. "Em