33. Dilan Mulai Kacau.

1551 Kata

Pian sempat terdiam untuk beberapa saat karena pemandangan itu. Jujur saja ia tidak suka melihat kemesraan itu. "Baiklah, gue ke kantin dulu!" Pian berjalan melewati Rindu. Namun berhenti ketika menatap Abijar. "Hati hati! mesra mesraan di sekolah. Kalian bisa kena hukuman!" sindirnya, dengan sebuah senyuman miring. Dan ditanggapi Abijar dengan sebuah decakan saja. "Kamu enggak sedang janjian kan sama dia?" tanya Abijar, setelah ia melepaskan pelukannya itu. Rindu memberikan tatapan membunuh. "Otak kamu itu ya!" mendorong keningnya Abijar dengan kesal, karena tidak terima dengan tuduhan sang pacar. Abijar terdiam dan hanya menatapnya dalam saja. Yang sialnya tatapan itu membuat Rindu panik dan meminta maaf. "Kan kamu mah gitu aja marah. Kan kamu yang mulai. Nuduh sembarangan." keluhnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN