Abijar POV. "Lo mau ngasih kesempatan buat gue?" Gadis itu masih terdiam seperti tengah melihat kesungguhan di kedua mata ini. Sorot mata keraguan dan ketakutan yang diberikannya. Membuatku sadar, bahwa Rindu memang masih membutuhkan banyak waktu untuk berpikir. "Baiklah, gue minta maaf karena udah maksa lo. Ayo kita pulang!" Kugenggam tangannya. Mungkin aku harus menunggunya lagi dan lagi. Tapi aku tidak peduli. Biarkan saja dia menilai seperti apa rasa yang aku miliki untuknya. "Kita makan dulu yuk?" ajaku padanya, setelah kami berjalan cukup jauh dalam keterdiaman. Aku enggak tahu apa yang sedang ia pikirkan. Hanya saja, itu memang cukup mengganggu ketenanganku. Aku ingin dia menceritakan semuanya padaku. "Tapi gue harus ke resto." "Masih ada dua jam lagi, kan? kita makan aja d