Hampir saja kedua bibir itu bertemu. "Wey! Ngapain?!" Axel menarik kemeja bagian belakang, sehingga membuat pemiliknya bergeser dan melepaskan Rindu. "Lo jangan berani berani sentuh Kakak Gue!" Ancam Axel lagi. Rindu menghela napas lega. Dekapan Abijar yang kuat memang membuatnya tidak bisa bergerak. Dan satu lagi. Ada hal yang ia tidak mengerti ketika kedua mata gelap menawan itu menyorot padanya. Rindu menjadi gagu dan terdiam seolah sedang terkena hipnotis. Atau ... ia memang selemah itu berhadapan dengannya. Pesona Abijar memang sehebat itu! Dan Rindu takut terbuai. Abijar meninggalkan keduanya ke arah ruang tamu tanpa menoleh lagi. Axel mendekat dan menatap Rindu. "Kakak ngapain sih barusan?" dia terdengar merengek. Rindu tidak menjawab, dia hanya mengusap kepala sang Adik de