Aku mengintip dari balik jendelaku yang tertutup gorden. Aku tidak melihat siapapun di luar. Kubuka gordenku dengan lebar untuk memperluas penglihatanku. Sepertinya dia memang tidak mengikutiku hari ini. Biasanya dia selalu menatap kearah kamarku dari luar dengan tatapan yang sangat menakutkan. "halo?" Aku mengangkat telpon pada seringan pertama. "Kim? Kamu sudah pulang?" Suaranya terdengar sangat panik. "ya, aku baru saja sampai. Kamu kemana saja, tadi aku menelponmu tapi tidak kamu angkat" "aku tadi sedang kerja. Apa tadi kamu pulang sendirian? Penguntit itu masih mengikutimu?" "aku tidak melihatnya hari ini. Mungkin dia lelah mengikutiku" "beritahu aku kalau penguntit itu masih ada. Jangan anggap sepele Kimberly, nyawamu bisa saja terancam" "aku hanya bercanda saja Dean. Kamu tid