BAG.9

1384 Kata

Klak. klak. klak Suara hak sepatu menggema seiring dengan langkah kakinya yang anggun. Dia berhenti tepat di ruangan yang serba putih. Tak ada apapun disana, tak ada kursi, meja atau perabot lainnya. Hanya ada sebuah cermin yang sangat besar  berada di tengah-tengah ruangan. Aku memperhatikan diriku di pantulan cermin tersebut. Kulitku begitu putih pucat, sangat kontras dengan gaunku yang berwarna hitam. Lipstik yang kupakai  juga tampak sangat mencolok dengan warna merah seperti darah. Sepertinya aku harus meminta makeup artistku untuk tidak memakai lipstik berwarna merah pekat seperti ini lagi. Dan lagi, mereka memakaikan padaku dengan tidak begitu rapi bahkan keluar dari garis bibirku dan menetes. Kuseka lipstik yang menetes ke daguku dengan ujung jariku. Aneh. ini seperti bukan lips

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN