Dua Belas

1867 Kata

Elang mendorong tubuhku ke atas kasur dengan kasar, tangannya menggerayangi pahaku yang masih terbungkus celana jeans. Sementara bibirnya menjelajahi seluruh permukaan kulit di seluruh wajah dan leherku. Debaran dadanya terdengar kencang, hingga mengalun seperti musik. Tapi, kenapa nadanya seperti intro lagu Shape of You milik Ed Sheeran? Suara musik itu semakin keras dan aku tersentak. Shit! Apakah aku baru saja bermimpi disentuh Elang? Mama! Pikiranku ternoda karena ciuman sialan sore tadi. Ponselku meraung - raung, sebuah panggilan dari Bu Ami. "Halo, Bu?" "Assalamualaikum, Kak." "Hehehe, waalaikumsalam, Bu. Ada apa?" Aku melirik jam yang tergantung di seberang kasurku. Jam sembilan malam. "Senin mau makan siang bareng?" "Boleh, boleh. Dimana?" "Kafe dekat kantor Kakak aja."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN