Beberapa hari berlalu, sikap Stella semakin hari semakin posesif dan selalu curiga kepada Noctis, Noctis sudah berusaha bersabar, namun sepertinya kesabarannya sudah mulai hilang karena tingkah laku Stella yang membuatnya jengah.
"Pak, Miss Stella nangis terus, saya udah coba tenangin tapi nggak berhenti-berhenti. Dari tadi nyariin bapak terus." Ujar Yuni pada Noctis yang tampak kesal.
"Sayang... Kamu nggak boleh pergi, aku mau ditemenin sama kamu terus Noct, baby yang minta... Kamu jangan pergi ya..." Pinta Stella dengan nada sedih dan terus memohon-mohon.
Noctis sebenarnya kasihan melihat istrinya seperti ini, tapi malam ini ia ada jadwal operasi. Noctis tak bisa melepaskan tanggung jawabnya begitu saja. Meskipun ia mencintai Stella, tapi ia juga mencintai pekerjaannya, pasiennya jug
