Bab11 - Bukan MP

1108 Kata

“Tidurnya jangan di pinggir. Caraku ke sini susah!” Va’as mengomel setelah dia beranjak turun dari ranjang. Caca mengerucutkan bibir mendengar omelan itu. Dia beranjak bangun, duduk sembari mengusap-usap kedua mata yang terasa lengket. Mumpung udah bangun, kan, jadi Caca sekalian ke kamar mandi untuk pipis biar tidurnya kembali tenang. satu hal yang dia lupakan. Malam ini Caca benar-benar memakai pakaian dinas malam warna e’ek cacing yang dibeli sama mami Iren tadi siang. Ini nggak menyengaja menggoda Va’as, tapi keadaan yang membuatnya harus memakai pakaian ini. Tas berisi baju-bajunya sudah dibawa ke apartemen tadi pagi. Dan baju yang dia pakai tentu sudah kotor, enggak akan nyaman kalau dipakai tidur. Ada sih satu stel baju yang tertinggal di lemari, tapi itu akan Caca pakai besok pag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN