Bocah Setan “Kita lihat nanti, apakah Bejo adalah lelaki yang dalam CCTV itu?” gumamku sambil mengulas senyum karena merasa titik terang penyelidikannya sudah membuahkan hasil. Aku segera meminta Wiwin untuk menyiapkan kue dan minuman. Sebentar lagi tukang trails itu akan datang. Jadi biar nanti mereka bisa langsung makan. Wiwin menurut saja. Dalam hal pekerjaan dia memang cekatan dan tidak banyak membantah. Jeleknya saja masalah keuangan cepat habis dan tidak kontrol orangnya. Baru saja kasbon dua ratus ribu, dua hari kemudian kasbon lagi. Nanti ada rejeki katanya dia ganti separuh tapi minjam lagi dua kali lipatnya. Pusing juga aku dibuatnya. “Permisi!” Kudengar suara dari arah luar. Bergegas kuhampiri. Ada tiga orang lelaki yang sudah berdiri dan membawa peralatan. Satu mobil bak t