Andhara sudah membaringkan tubuhnya di atas ranjang, matanya menatap langit-langit kamarnya. Sudah tengah malam dan ia belum bisa terlela. Gila, padahal semalam ia hampir dua puluh empat jam tidak tidur, masa iya hari ini ia tidak tidur lagi? Bisa drop tubuhnya kalau seperti ini! Andhara memeluk gulingnya ia masih memikirkan perkataan Yudha tadi. 'Sudahlah, siapa tahu besok sudah bukan jadi tamu, Bu.' 'Cecilia sangat bahagia dengan kehadiranmu, aku juga.' Apakah itu sebuah kode bahwa sosok itu ingin lebih dekat dengan dirinya? Atau hanya sebuah kalimat canda? Tapi kenapa hati Andhara tidak yakin kalau itu hanya kalimat bercanda? Ia yakin Yudha serius dengan ucapannya, namun kenapa hati Andhara malah jadi was-was? "Ah ... kamu terlalu percaya diri, An!" gumannya pada dirinya sendiri, "