Aska tersenyum kecil melihat ekspresi lega Winny yang seolah baru saja lepas dari auman singa. “Begitu melegakan jauh darinya?” Winny segera melepaskan lengan Aska yang dia gandeng. Dia tidak menjawab pertanyaan sang suami, dan tidak pula menyuruhnya pulang seperti sebelumnya. Siapa yang tahu kalau dua pasangan itu akan muncul dadakan lagi nanti? Jadi, biarkan suaminya di sana dan menjadi tameng. “Ruang audisi ada di sana. Selain peserta, yang lain tidak boleh masuk. Sarah sudah menyerahkan viedeo dlemo-mu kepada pantia pendaftaran.” “Hemm... aku mengerti.” “Aku akan menunggumu di kursi tunggu seperti yang lain,” ujar Aska, lalu mengusap pipi Winny sambil tersenyum. “Jangan sia-siakan uangku selama sebulan ini.” “Apa di kepalamu hanya ada uang?” Winny menepis tangan Aska dari pipinya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari