Setelah Dion pergi, suara tawa rendah Adam terdengar, begitu dekat hingga Rose merasa telinganya panas. "Apa?"
"Bukankah kau mengerjainya terlalu berlebihan?"
Rose melirik punggung Dion yang terlihat begitu tertekan dan tersenyum puas. Dia merenggangkan otot-otot lengannya dan menjatuhkan diri ke sofa. "Aku tidak mengerjainya, aku memang hanya suka gaun hitam."
"Siapa yang sedang kau coba bohongi?"
Rose memutar mata. "Ya, ya, ya, mister yang tahu segalanya. Aku hanya merasa sangat bosan."
"Memangnya kapan kau tidak bosan?"
"Saat kau ada setidaknya aku tidak se-bosan ini."
" ... "
"Kenapa? Apa kau sedang tersipu." Rose menarik ujung bibirnya.
Di seberang telepon, Adam menyandarkan kepala ke jendela mobil dan menatap rumah yang masih terus tertutup rapat. Hujan semakin deras dan m
