Kebencian

1109 Kata

“Bagaimana rasanya sekarang?” tanya Diana dengan senyuman mengejek menatap Zeline. “Bukankah sudah aku katakan, bahwa kamu sangat tidak pantas bersanding dengan orang seperti kami,” dengus Diana dengan kasar saat melihat Zeline yang hanya diam saja dan tanpa menjawab ucapannya. “Kamu hanyalah gadis sampah pembawa sial. Sekali sampah selamanya akan tetap sampah. Kamu layaknya butiran debu yang akan beterbangan dihembus sang angin,” ucap Diana kasar. “Satu hal lagi, sangat mustahil rasanya keluarga ini akan suka dan menerima kamu yang tidak memiliki apapun. Justru sebaliknya, mereka bisa mendapatkan wanita lain yang jauh lebih sempurna dibandingkan dirimu. Dasar perempuan tidak tau diri,” ucap Diana kesal karena Zeline yang tidak menjawab ucapannya. “Terima kasih atas nasehatnya Nyonya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN