Aksa tersenyum menatap penampilannya di depan cermin yang ada di kamar luas tersebut. Sudut bibirnya tidak henti hentinya mengeluarkan senyuman manis, seakan menggambarkan perasaannya yang sedang bahagia karena telah menemukan Zeline. Aksa merasa sangat bahagia setelah pertemuannya dengan Zeline kemarin. Rasa rindu yang dipendamnya selama ini seakan langsung sirna dengan kehadiran wanita yang sangat dicintainya. Aksa berjanji bahwa dia tidak akan membiarkan Zeline pergi lagi dari kehidupannya. Secepatnya dia akan membicarakan pernikahan mereka. Tetapi, pemikiran itu hanyalah sementara karena sekarang Aksa dihadapkan kepada keadaan bagaimana hubungan Zeline dengan Gibran. Siang ini, Aksa akan menjemput Zeline untuk membicarakan semuanya. Tok tok tok! Perlahan Aksa mengetuk pintu rumah Z