Kulitnya yang putih terekspose dengan sempurna, membuat mata siapa pun yang memandangnya menjadi berdecak kagum. Apalagi ditambah dengan wajah Bella yang campuran, seakan makin menambah kesan kecantikan yang dimilikinya. Aksa melirik jam Rolex Antimagnetique yang melingkar indah di pergelangan tangan kirinya. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Waktu yang masih belum malam kalau untuk ukuran di klub malam, tetapi Aksa sudah tidak betah berlama lama di klub karena tubuhnya sangat lelah dan besok juga harus ke kantor. “Gue balik dahulu. Jangan sampai gagal,” bisik Aksa tepat di telinga Frans yang sedang memperhatikan Bella dari jauh. “Beres. Siapkan imbalannya,” jawab Frans dengan sangat yakin. “Kalau itu mah beres, lo tinggal pilih sendiri besok,” ucap Aksa seraya berdiri dari d