Part 83. Princess of Drama

1830 Kata

Tangan yang semua bersedekap itu terurai, lalu turun ke sisi tubuh. Janu mengernyit—seolah sedang mencerna apa yang baru saja telinganya tangkap. Meskipun kedua anak SMA itu berada dalam jarak lumayan dari tempatnya berdiri, namun suara Mekka yang cukup keras masih tertangkap gendang telinga nya dengan sangat baik. Seumur hidup Januari, dia tidak pernah terlalu dekat dengan seorang berjenis kelamin perempuan. Hanya Gea, satu-satunya teman dari jenis tersebut yang ada di sisinya—itu pun bukan karena Janu yang meminta, tapi kemauan wanita itu sendiri. Janu tidak pernah peduli dengan kaum hawa—kecuali Ibu, dan Ibu angkatnya. Teman berjenis kelamin laki-laki pun, bisa Janu hitung dengan sebelah tangan. Kalau Janu pikir lebih dalam, mereka pun tidak sebegitunya dekat dengan dirinya—karena Janu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN