Part 65. Penolakan

1770 Kata

Tubuh Janu menegang. Sekali pun dia sudah menduganya, tapi tetap saja, pria itu tak kuasa menghalau rasa terkejutnya--saat mendengar pengakuan pria tua yang kini sedang menepuk-nepuk punggungnya. “Aku, Pamanmu…” ulang pria tua itu, dengan suara yang sudah berubah parau. Kedua tangan Janu yang masih berada di sisi tubuhnya itu mulai terkepal. Ada rasa marah yang menyusup pelan ke dalam hatinya. Paman… Apakah dia pernah memiliki Paman, sementara sang Ibu sudah ditendang dari keluarganya sendiri? Untuk apa pria itu mengakuinya sekarang? Di mana pria yang mengaku sebagai kakak dari Ibunya itu berada, ketika sang Ibu berada dalam kesusahan? Pantaskah pria itu menyebut dirinya sebagai kakak Shameeta Yusuf, sementara dia tidak bisa melindungi adiknya sendiri? Janu melepaskan diri dari pelukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN