Janu bergegas mengemudikan mobilnya, setelah keluar dari perusahaan. Selesai meeting, pria itu hanya kembali ke kantornya untuk mengambil laptop, dan menyerahkan beberapa dokumen yang sudah ia tanda tangani kepada sang sekertaris. Kecurigaannya semakin besar—bahwa apa yang terjadi pada proyek wahana bermain itu, merupakan sabotase pihak tertentu yang iri kepadanya. Dan tentu saja tuduhannya mengarah pada satu nama. Shabaga Husein. Tidak ada nama lain yang terlintas dalam benaknya. Hal itu lah yang membuat Janu kemudian menghubungi Vico. Mereka memang sudah berjanji akan bertemu malam ini, tapi Janu tidak bisa menunggu hingga malam tiba. Akhirnya dengan malas Vico mengiyakan. Pria yang sebenarnya bahkan masih bergelung di tempat tidur itu terlalu malas untuk bangun, hingga kemudian meminta