"Kamu darimana? Kamu gak cape apa Tiap hari tawuran, balapan dan mabuk." Baru saja Rafael melangkahkan kakinya di depan pintu, Raizan sudah menunggunya dan menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan "Papa cape, Kalau tiap hari kamu gini terus, pulang mabuk, awur-awuran, ataupun muka kamu bonyok." Raizan tidak bisa menahan emosinya yang sudah meluap-luap "Papa cape harus ngurus kamu sendiri. Kamu gak kasian sama mama kamu disana. Pasti dia tidak tenang melihat tingkah laku kamu yang urak-urakan." Kini Raizan menatap penuh anaknya "Kalau saja papa bisa bersikap adil sama Rafael, Rafael gak bakalan kayak gini pa." Ucap Rafael berjalan meninggalkan papanya yang sedang berdiri menatapnya. namun di seperempat langkah Rafael berhenti "Sebaiknya papa gak usah urusin hidup Rafael. Papa u