Zia melongo mendengar ucapan Kai nya. Merasa tidak yakin akan kebenaran yang disampaikan oleh kai nya. "Yang benar, Kai. Jangan bercanda!" Mata Nini melotot ke arah Kai. Nini juga tidak yakin akan yang disampaikan Kai. "Aku tidak bercanda, Sayang. Malam ini akan di adakan akad nikah untuk Andika dan kekasihnya itu, siapa namanya. Di rumah Amma Rara." Kai meyakinkan mereka semua agar mereka percaya. "Kok pas ya?" Zia bergumam pelan, mengenang pikirannya tentang nikah siri antara Andika dan Rani yang tadi sempat ia pikirkan. "Pas apanya?" Kai, Nini bertanya persamaan kepada Zia. Ucapan Zia membuat mereka merasa penasaran. "Aku baru memikirkan nikah siri Paman Andika. Kok jadi beneran." Tatapan Zia pada Nini dan Kai nya. Ia mengungkapkan apa yang baru saja dipikirkan, dan sekarang menjad