Part 4 "Hai." Agnes menoleh saat ada suara di sampingnya. Wajah sebelas dua belas dengan Aldric hanya bedanya laki-laki di depannya ramah, senyumnya langsung terlihat saat ia memutar badan, meski bibirnya tak sampai terbuka paling tidak tarikan bibirnya tulus saat pertemuan pertama ini. Agnes yakin laki-laki di depannya pasti saudara Aldric. Yang membedakan hanya wajah laki-laki di depannya ini bersih tanpa bulu. Berbeda dengan Aldric yang rahang dan dagunya penuh dengan bulu-bulu yang sama sekali Agnes tak suka, ditambah wajah dingin tanpa senyum maka lengkaplah sudah wajah tak ramah yang sangat malas ia lihat seandainya bukan karena menjalani hukuman. "Sudah bengongnya?" "Eh maaf, saya Agnes pengasuh baru untuk bayi Sheela, Anda adiknya Tuan Aldric pasti kan?" "Yah, aku Demian, kamu