Sheira duduk di tepi ranjang dengan sudah berganti pakaian. Ia bahkan sudah mengenakan baju tidur nya.
Kini duduk dengan kepala menunduk menatap lantai kamarnya.
Hening
Tidak ada suara stick ps atau suara dari game yang di main kan Ares.
Ia melirik pada sofa tidur yang ada di kaki ranjang. Hanya ada bantal kepala dan guling juga selimut yang masih terlipat rapi.
Bayangan beberapa jam lalu terlintas di kepalanya.
Dimana ia cukup kaget dan setengah tidak percaya.
Gracia yang tiba - tiba berada di depan kamar dengan penampilan kacau.
Namun begitu mendengar suara Ares adik nya, dalam hitungan detik Gracia langsung berlari menubruk Ares dan tangisan gadis itu pecah di pelukkan laki - laki 20 tahun itu.
Ia bertanya, sedekat apa Ares dengan Gre ?
Melihat Gre bukan memeluk Mami nya, gadi
