“Gila!” Ashvin hanya mengedikkan bahu acuh mendengar umpatan dari sang ayah. “Pantas saja dia seperti ketakutan. Ternyata kamu yang b******n!” Hanzel tak habis pikir setelah mendengar cerita dari Ashvin. Sang putra bercerita bagaimana ia bisa menikah dengan Lily. Awalnya Hanzel tidak percaya. Tapi setelah melihat cara Ashvin menjelaskannya secara rinci, barulah Hanzel mengetahui jika ternyata putranya lebih gila darinya. “Bukankah itu termasuk bentuk perjuangan? Kalau aku tidak melakukannya, tentu Lily akan bersama orang lain. Dan aku tidak akan membiarkannya.” Hanzel menggeleng mendengar penuturan Ashvin yang di rasa begitu benar. “Dia masih muda, Ashvin. Apa kamu tidak takut dia berujung gila karena ulahmu yang pemaksa?” “Tidak akan, Dad ... sekarang dia sudah terbiasa. Dan mu