"Aku nggak ganggu waktu kerja kamu, kan?" ujar Riski di sela-sela kunyahan sandwichnya. "Ah, tidak sama sekali. Aku justru senang, jika teman-temanku datang seperti ini." Mia menjawab dengan senyuman tulus terbentuk dari bibirnya. "Teman, yah ...?" Riski tersenyum tipis. "Emmm, iyah." Mia tiba-tiba merasa salah bicara, apa Riski tidak mau berteman dengannya? Begitu pikir Mia. "Aaah, aku ambilkan sandwich lagi untukmu," sahut Mia sambil hendak membawa piring kosong di depan Riski. Namun, tangan Mia tertahan. Reflek tangan Riski menggenggam pergelangan Mia. Seakan menahan gadis itu agar tidak beranjak dari tempatnya. Matanya mereka berdua bersirobok, yang satu merasa terkejut, yang satu lagi merasakan berdebar dalam hatinya. "Emmm ..., tolong lepaskan." Mia meminta pada Riski dengan li