Ketika mereka semua hanya diam terdengar suara handle pintu yang terbuka dan menunjukkan seorang dokter dan perawat yang ingin memeriksa keadaan Nayra. "Sebaiknya keluarga menunggu diluar dulu, saya ingin memeriksa pasien" "Baiklah dokter" ucap papa yang beranjak keluar dan diikuti oleh Mayra dan mamanya. Setelah sampai diluar mereka pun duduk di kursi tunggu. "Pa, mama merasa Nayra harus dibawa ke Psikiater?" "Papa rasa juga ma, jujur melihat tingkah laku Nayra tadi papa sangat takut, ada apa sebenarnya dengan anak kita ma?" "Kenapa Papa dan Mama berpikir begitu?" tanya mayra yang kebingungan. "Apa kamu tidak melihat kelakuan Nayra may, disaat kondisi nya yang masih seperti ini dia malah senyum senyum sendiri dan kesenangan melihat cincin pemberian pria b******k itu, mama saj