Sena yang masih menciumnya masih belum sadar jika bukan Bianca wanita di depannya saat ini. Namun, karena mabuk yang ia alami membuatnya tidak paham siapa dan apa yang tengah dilakukannya. Mungkin hal lebih buruk akan terjadi kalau Kinan hanya pasrah saja terhadap apa yang Sena lakukan kepadanya. Namun, karena pikirannya segera waras atas tindakan pelecehan tersebut, ia pun kembali berusaha melepaskan diri, dan kali ini akhirnya benar-benar berhasil. Meski majikannya itu mencoba untuk menyerang atau menggapai tubuhnya kembali, kali ini Kinan mundur menjauh. "Bi! Kenapa kamu tinggalin aku?" ceracau Sena kembali terlontar. Namun, kali ini tidak gadis itu gubris. Ia yang masih syok dengan ciuman pertama yang baru dialami, akhirnya memilih untuk segera pergi dari kamar tersebut. "Bi! B