Menerima Keputusan

1141 Kata

Sena langsung berdiri. Tanpa menunggu respon mommy-nya, lelaki itu segera beranjak melangkah menuju kamar yang tadi ia ketuk. "Aku sebetulnya curiga, kenapa Mommy ada di kamar tamu," ucap Sena sembari terus berjalan dan sesekali menengok ke arah ibunya yang juga ikut berjalan di belakangnya. "Apakah ada larangan?" tanya Malika balik. Ia menjawab dengan santai. "Tidak ada. Tapi, Mommy jelas tahu kalau itu adalah bekas kamarku. Tunggu! Apakah Mommy merindukan aku, sehingga Mommy memilih untuk diam di dalamnya?" tanya Sena lagi, yang kini berhenti di depan pintu kamar yang mulai hari itu akan Kinan tempati. "Ibu mana yang tidak merindukan putranya setelah apa yang terjadi," jawab Malika mencoba mendramatisir. Meski sebetulnya ia hanya sedang mencoba mengalihkan pembicaraan. Malika t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN