Kinan memilih untuk diam di kamarnya. Malika sudah pergi dengan Selena setelah ia meminta izin untuk diam sebentar sebelum kembali bekerja. "Santai saja, Kinan. Saya yakin pekerjaan di sini akan sangat mudah kamu kerjakan nanti," ucap Malika sebelum pergi. Gadis itu masih terbawa suasana. Ia masih belum siap bertemu dengan Sena yang begitu mudah berubah dalam sekejap. 'Aku tahu ada hal yang ia tutupi. Aneh. Padahal aku sama sekali tidak berpikir apapun ketika rasa kesal yang ada di dalam hatiku tertuju padanya. Aku hanya ingin pergi dari sini setelah ucapan dan tuduhan tak berperasaan yang lelaki itu layangkan.' Kinan masih bergumam sendiri. Rasa kesal masih ia rasakan. Tapi, saat ini ia seperti seorang bodoh yang tidak bisa memilih. Jujur saja ia tak ingin bersikap kurang ajar den