Beberapa jam berlalu. Nebuy dan mama dari Rain datang kerumah sakit menjenguk Rain, laki-laki itu akhirnya tidur disana setelah samalaman tidak tidur. Betapa Maruna malu dengan sikap Rain dan dia merasa tidak enak dengan Gabina menantunya itu. “Assalamu’alaikum.” “Waalaikumsalam, Mama! Nebuy!” Sambutan hangat cium pipi kanan kiri pun berlangsung. “Dimana dia?” tanya nenek. “Bina, mama sangat malu ya...entah bagaimana mama harus menghukumnya lagi, maafkan kelakuan Rain nak. Mama yakin dia akan berubah setelah menikah.” ucap Maruna langsung setelah Gabina menyambutnya. “Rain tidur Nebuy, Ma. Kasihan dia semalaman nggak tidur, jangan dibanguni ya! Bina nggak apa-apa kok, semuanya kan udah berlalu.” Tetap saja Maruna merasa sangat bersalah, mungkin jika itu diposisi dia, dia akan