Gabina sudah siap membawa barang-barangnya turun dan Rain pun mengikuti istrinya itu. Tidak ada lagi percakapan disana Gabina sudah sangat enggan mendengar apapun dari Rain. Ia sedang menunggu taksi yang ia pesan datang didepan pintu Villa untuk langsung pergi dari sana. Sampai tidak lama kemudian suara klakson mobil terdengar memanggil disana. Gabina pun bergegas mengangkat panggilan dari sang supir taksi sembari menarik travel bagian berisi pakaian dari mertuanya pulang. Langkah cepat Gabina disusul Rain yang berjalan masih sedikit terpincang-pincang itu. “Jangan mengikutiku!” Ancam Gabina menunjuk wajah Rain. “Aku tidak akan ikut, cuma mau mau memastikan kau benar pulang bukan pergi ke tempat lain.” “Bukan urusanmu!” “Tentu urusanku, kau istriku!” “Omong kosong dengan istri, me