Dengan berat hati akhirnya Rain meninggalkan kediaman bapak Gabina, ia mengikhlaskan perpisahan dengan istrinya itu. Setelah itu ia mengemudikan mobilnya dengan kesal menuju kantor Marissa berada. Satu jam perjalanan yang sangat memuakkan akhirnya ia tiba ditempat tujuannya itu. Langkah lantang dengan d**a yang bergemuruh panas membuat Rain langsung masuk begitu saja ke gedung perkantoran itu. Siapa yang tidak mengenal Rain, terlebih dia pernah bertunangan dengan Marissa salah seorang yang penting di perusahaan itu. Beberapa orang tampak melarang Rain untuk naik sebab ia tidak ada membuat janji, namun Rain terus saja memberontak hingga membuat keributan disana sampai akhirnya Marissa yang sedang melakukan meeting diperusahaannya dihubungi dan ia mengakhiri pertemuannya guna cepat bertem