Hari menjelang pagi, Gabina yang terbiasa bangun pagi-pagi sekali seketika terjaga, ia menggeliatkan tubuhnya yang tidur nyenyak sekali lalu membuka matanya perlahan, betapa terkejutnya Gabina saat membuka mata lengannya menimpa wajah seseorang dengan kepala yang dimiringkan mendekati Bina dan laki-laki itu tidak bangun walau tertimpa tangan, ia masih nyenyak sekali tidur sambil bersandar seperti itu. “Pak Rain?” ucap Gabina pelan, Rain benar-benar menemani dia tidur diluar, si penyebab trauma masa lalunya lagi-lagi memberikan dia rasa aman. Tetap saja Gabina takut, nanti pasti saat bangun laki-laki ini akan menyebalkan lagi atau bisa saja dia mengungkit yang sudah dia lakukan. Kamu disini untuk mendampingi saya, kenapa saya yang harus mengurusi ketakutan kamu. Gabina langsung bang