“Puas?” Kata Rain saat mereka sudah didalam mobil dan menjauh dari keramaian. “Belum, oh ya tadi banyak yang videoin kamu tau.” Bibir Gabina maju beberapa centi masih sembari menyedot minumannya. “Pasti mereka pada bilang, eh lihat tuh! Siapa itu? Kenapa tampan sekali suaranya bagus lagi, aku rekam ah sayang dianggurin.” Hooekkkk “Narsis, tapi makasih sekali loh mas. Thank you papa udah kabulin mau aku.” Gabina merekahkan tawaanya mengusap-usap perutnya. “Aku senang deh.” “Mau mamanya, bukan dia! Sudah di exploitasi sedari janin.” “Biarin! Pokoknya malam ini kamu itu seperti—“ “Penyanyi papan atas.” Gabina langsung menutup mulut menahan tawa atas ucapan suaminya itu. “Jangan bilang nggak jadi berangkat ke Singapura terus kamu mau mengasah bakat jadi penyanyi, serius mas!