“Jangan macam-macam. Mundur! saya mau menerima tawaran menikah dengan bapak bukan cuma karena orang tua saya, tapi keluarga bapak! Terutama Ibu Maruna dan Nebuy! Banyak hal padahal yang masih saya pikirkan dan saya takuti tentang masa lalu, tapi —“ “Saya bersikap seperti apa yang kamu fikirkan, kita tidak membahas masa lalu Gabina. Tapi tentang saya yang akan meniduri semua wanita yang saya dekati. Cepat buka bathrobe kamu! Atau kamu mau saya yang membukanya.” Rain semakin melangkah mendekati dan Gabina terus mundur sembari merapatkan penutup bathrobenya. “Saya teriak! Saya akan teriak!” Kaki Gabina bergetar, Rain tidak peduli dia terus maju. “Nanti teriaknya sayang, waktu sudah terjadi! Kamu istri saya, milik saya. Jika dengan orang saja saya berlaku seperti yang kamu ucapkan, bagai