Bagian 20

1127 Kata

Meskipun tidak serta merta menjadi romantis, namun hubungan Rudi dengan Meisya semakin membaik. Setiap apapun yang terjadi pada mereka, Meisya kini selalu berada di pihak Rudi, begitu pun sebaliknya. Hingga detik ini, Meisya masih belum menyadari kebenarannya, ia masih mengira jika Rudi memang pria miskin yang sedang naik pangkat saja. Padahal, ia sudah melihat sendiri jika neneknya begitu kegirangan hanya karena satu lot saham di IPBC karena memiliki dividen ratusan juta rupiah tiap RUPS dilaksanakan. Sampai-sampai Meisya pun kewalahan karena sifat neneknya yang mendadak baik pada mereka. Ting nong … ting nong …. Bel pintu berbunyi begitu ada seseorang yang menekannya. Meisya yang memakan camilan pun menoleh ke arah pintu. “Siapa?” teriak Rudi dari arah dapur. Meisya masih saja mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN