Bagian 44

1153 Kata

“Apakah yang nenek katakan bisa menjadi jaminan?” Suara tegas Rudi begitu membuat Nenek Kemala takut. Cucunya itu bahkan menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. “Aku … aku … aku …. Aku benar-benar tak tahu tentang hal ini, Rud. Aku berani bersumpah!” Nenek kemala bahkan mengangkat kedua jarinya untuk menegaskan jika dirinya tak berbohong akan hal ini. Rudi mengembuskan napasnya dengan kasar. Sementara Nenek Kemala mendadak pucat, ia tak tahu apa yang terjadi pada istri dari cucunya itu, namun kenapa tiba-tiba Rudi merah-marah sambil menuduh dirinya melakukan sesuatu pada wanita itu. “Aku harus pergi. Aku berani pegang ucapan nenek. Jika sampai terjadi sesuatu pada Meisya, aku akan tuntut nenek sampai ke mana pun nenek pergi.” Nenek Kemala hanya diam dengan raut wajah yang terlih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN