147. Titip Sandra. Lagi?

1223 Kata

Karena sang istri yang memaksa, akhirnya Rudi meminta secara pada rekannya yang merupakan dokter kandungan profesional untuk memeriksa Meisya. Tentu saja pria itu tak meminta secara gratis, dia memberi bayaran lima kali lipat walau pada kenalannya sendiri. “Wah, akhirnya yang saya tunggu datang juga,” ucap Dokter Rasyid pada keduanya. Meisya hanya tersenyum seraya membalas jabatan tangan sang dokter. “Eh, Pak Rudi, ngomong-ngomong apa kamu butuh waktu lima tahun untuk berkunjung lagi ke klinikku ini? Dulu waktu memeriksakan Raden dalam kandungan dan melahirkannya kalian juga ke mari.” Sang dokter mengingatkan Meisya dan Rudi saat mereka memeriksakan diri pertama kali sebagai pasien VIP saat itu. Meisya langsung tersenyum kecut, karena saat itu adalah masa-masa ia belum tahu siapa suami

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN