Bagian 38

2061 Kata

“Itu … kenapa premannya tiba-tiba pergi?” tanya Meisya yang merasa aneh pada Rudi. Kenapa tiba-tiba dia bisa mengusir preman yang berwajah gahar seperti itu. Rudi yang mendengar hal itu, hanya tersenyum sambil membereskan barang bawaan mereka. “Rud …. Kamu nggak nodong mereka pakai pisau, kan?” Pria itu langsung menurunkan kembali koper yang baru saja ditentengnya. “Nggak lah, Meisayang. Kamu emang lihat aku bawa pisau?” Rudi menunjukkan tangan kosongnya dan langsung kembali menenteng koper mereka. “Trus, kenapa mereka langsung lari pas lihat kamu?” Meisya bertanya penuh kecurigaan. “Ya, emang kamu nggak dengar apa kata mereka? Mereka salah orang, Meisayang. Yang harusnya ditagih itu bukan aku.” Rudi membeberkan alasannya. Meisya memicingkan mata. “Kamu mencurigakan.” Rudi pun menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN