Bagian 46

1146 Kata

Mobil melaju di antara rintik hujan. Cipratan-cipratan air membasahi bahu jalan karena beberapa genangan air dalam jalan yang berlubang. Suasana masih cukup ramai seharusnya untuk jam tujuh malam, namun di sekitar perumahan ini sepi karena hujan yang lebat. “Andromeda, kau akan pecat orang tua Meisya?” tanya Rudi yang sedari tadi diam menemani keheningan. “Iya, Tuan. Saya tidak akan menunggu persetujuan Anda. Ini saya lakukan karena saya merasa dia sudah keterlaluan menginjak-injak harga diri Anda.” Andro menjawab dengan tegas dan sangat yakin meski matanya tak lepas dari jalan di depannya. Rudi mencibir. “Jangan pecat dia, atau kamu yang aku berhentikan!” Ciiiit …! Mobil berhenti mendadak. “Tuan Rudi …?” Andro merasa tak terima. “Jangan kamu pecat, tapi penjarakan dia!” Rudi menjaw

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN