“Katakan sekali lagi! Kau akan datang bersama siapa?” ujar Meisya yang mengulang pertanyaannya karena terkejut. “Dwipa Mulya, Mei! Aku akan datang ke rumah ibumu bersama pria itu. Aku juga akan meminta Andromeda yang mengatur pertemuan ini. Jadi nanti, Andro yang akan membuat janji dengan Mama Kinanti.” Rudi suka memanggil ibu dari Meisya dengan sebutan Mama Kinanti, walau Meisya sendiri menyebutnya dengan ibu. “Rud? Kau tidak salah?” Meisya mempertanyakan keyakinan Rudi. Rudi menggeleng. “Aku serius. Aku tidak salah.” “Kau, kan, sudah tahu kalau Tuan Dwipa itu ayahku, kenapa malah kau ajak ke tempat ibu? Bagaimana jika dia membunuh ibuku?” Meisya memukul lengan atas Rudi agak kencang lalu ia meletakkan botol toner di atas nakas. Rudi terkekeh. “Aku tau, Meisayang. Aku tau.” Pria itu