178. Memergoki Alya

1101 Kata

Siang hari terasa menyenangkan untuk Meisya dan anaknya. Walau hari ini tanpa Sandra, namun Raden bisa melupakannya dengan bermain dengan ibunya dan juga bebek di sawah. “Aduh, Neng. Nanti kaki mulusnya gatal-gatal. Sudah pakai minyak tanah belum, Neng?” Kakek tua sang petani itu berkata pada Meisya. Meisya menggelengkan kepala, kenapa dia harus pakai minyak tanah? Meisya sebenarnya sudah mengoleskan losion anti kuman sebelum masuk ke sawah ini. Bukan tidak tau, Meisya memang pernah bekerja di sebuah pembibitan benih padi juga dulu sebelum ia menikah. Jadi Meisya tahu bagaimana mencegah gatal-gatal ketika ia masuk ke sawah. “Kami sudah memakai obat anti gatal kok, Pak. Tenang saja.” Raden sama sekali tak menggubris obrolan orang tuanya. Anak itu terlihat berbahagia karena masuk ke sebu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN