“Apa? Na ... naga apa? Naga?” Pria itu gagap begitu mendengar nama Naga Angin. Bukan apa-apa, dia tahu sendiri siapa, apa dan bagaimana gang naga angin. Sebuah geng yang tidak mungkin bisa ditaklukkan oleh pria biasa sepertinya. Kecuali jika pria tersebut memiliki dukungan yang seimbang. “Tak usah banyak bertanya, ayo ikut!” Pak Dito menggiring pria tersebut ke rumah sebelah. Bagai membawa daging segar ke dalam kandang macan. Pria itu meronta-ronta dan tak ingin dibawa ke dalam rumah sebelah. “Rudi!” Meisya langsung berlari dan menghambur ke pelukan sang suami. “Mana istriku yang sedang merajuk? Ada pria yang berusaha memfitnahmu, jadi kau percaya jika kejadian lipstik di kemeja milikku itu mungkin hanya sekedar bercanda?” Rudi menggandeng lengan Meisya agar masuk ke rumah lagi. “Aku