Hy, selamat bertemu lagi, aku sudah lama menghindarimu, sial ku lah, kau ada disini.
Ach, kenapa aku bernyanyi lagu tahu dirinya mbak Maudy Ayunda ya ?. Bukannya aku mau bercerita tentang aku, KINANTI MAYASARI.
Usiaku memang sudah tidak muda lagi, hampir tiga puluh lima dan aku telah memiliki beberapa orang anak.
Tetapi, meskipun aku menderita banyak sekali penyakit, cita-citaku untuk berkembang dalam hidup masih setinggi langit.
Aku pernah ingin punya rumah meski belum mewah dan alhamdulillah terkabul.
Aku pernah ingin punya mobil meski belum wah dan alhamdulillah terkabul.
Aku pernah ingin ke tanah suci Makkah dan Madinah alhamdulillah juga terkabul.
Satu bulan ini aku punya ingin membeli mobil Fortuner, semoga saja terkabul. Bantu bilang Aamiin dong.
Ratu Blokir ini kisah ku, julukan yang dilekatkan oleh seseorang yang saaaaaaaangaaattt ku cintai sampai kiamat nanti.
Aku sedih sih di juluki begiti, eh, tapi masih untung sih ada embel-embel "Ratu" di depan kata blokir. Coba kalau Ratunya diganti tukang. Jadi Tukang Blokir, dihhh aku pasti sedih meradang, menangis terisak dan butuh ditenangkan. Karena kalau tukang berarti identik dengan laki-laki dong.
Contohnya nih, tukang bangunan, tukang listrik, tukang air, tukang sampah dan masih banyak lagi.
Jadi meski aku sedih dengan julukan ratu blokir itu, kunikmati saja predikat Ratu yang disematkan pada diriku.
Cerita selanjutnya adalah kisah ku, yang ku nikmati setiap hari meski dengan air mata yang tumpah ruah. Ku biarkan imajiku terbang melayang demi sebuah cinta dan harapan.
Ketika kalian menemukan patahan di dalam cerita selanjutnya, tolong jangan ikutan patah ya, agar hati kalian baik-baik saja.Cukup aku saja yang patah dan terluka. Kalian bersemedi saja di ujung ranjang bila terbaca kisah lucunya jangan lupa untuk tertawa, ketika terbaca cerita sedihnya, menangis saja, agar hidup tetap baik-baik saja.
Ratu Blokir, adalah aku yang kurus kering karena sering berpikir.
KINANTI MAYASARI, wanita kuat, tegar, sukses namun harus patah hati.
Hehehe.