Mengabaikan Mr. Brayen kuputuskan untuk menyiapkan segala sesuatunya sendiri, lagi pula hanya seorang diri saja. Setelah mempersiapkan semuanya tentu saja memilih posisi terbaik untuk menikmati makan malam di bawah terangnya bintang-bintang. Mungkin saja ini sedikit berlebihan, tapi percayalah menyenangkan. Meski tak ditemani siapapun akan kubuat malam ini bahagia. Walaupun sejujurnya aku merindukan keluarga, Joes, dan juga kehidupan diluar. Kira-kira sampai kapan aku menjadi tawanan suamiku ya?. Entahlah, berandai-andai dibawah sinar rembulan sama seperti menghitung banyaknya bintang tidak tahu jumlahnya. Membuang kesedihan, menatap makanan yang sudah tersaji rapi di atas tikar. Sungguh, aku tidak memakai meja hanya selembar tikar yang cukup lebar dan panjang berwarna putih dengan tamba