Denis menatap berkas yang ada di ruangnya dan ia menggenggam tanganya dengan kencang. Prang.... Denis melempar pas bunga ke lemari kaca sehingga menimbulkan suara yang pecahan kaca yang kuat. Shelo segera memasuki ruangan Denis dan melihat Denis saat ini sedang menatap pemandangan melalui jendela apartemen. Shelo melangkahkan kakinya mendekati Denis dan memeluk Denis dari belakang. Ia juga bingung kenapa dirinya seolah-olah merasakan kenyamanan jika ia memeluk Denis seperti sekarang. Densi membalikkan tubuhnya dan menatap lekat wajah Shelo. "Jika kau ingin pergi, aku akan membebaskanmu!" Ucap Denis. Mendengar ucapan Denis, Shelo seperti terhantam benda keras hingga membuat dadanya terasa sakit. "Sebegitu tidak berharganya aku didepan matamu? Kenapa dengan dirimu Denis?" Ter