"Isshhh pelan-pelan!" Ringis pria bermata sipit memegangi pipinya, "Aww Masha ati-ati dong! Sakit ini!" Saka menunjuk pipinya yang memerah, masih terlihat jelas bekas tangan disana "Ini juga ati-ati kak" ucap Ily lembut "Tapikan sakit" rengeknya, Ily tetap mengompres pipi Saka tanpa memperdulikan ringisan sang empunya. "Nggak usah lebay! Sini biar aku!" Lingga meraih handuk yang berisi es batu dari tangan Ily dan duduk diantara Ily dan Saka. "Awwww" pekik Saka saat Lingga menempelkan kompresan dipipinya dengan kasar, "Niat bantuin nggak sih?!" Ketus Saka melotot "Kasih Masha aja! Aku mau dia yang bantu" lanjutnya "Lingga aja!" Ucap Rimba tegas, Saka menggerutu tak suka. Saat ini mereka berlima berada ruang santai lantai atas. Lingga mengompres pipi Saka prihatin, Ily menatap Saka