"Jadi lo pacar Saka? Astaga gue nggak nyangka, ternyata selama ini Saka kerja keras buat naklukin lo" katanya menatap Saka dan Ily bergantian.
Ily menoleh pada Saka yang hanya diam menikmati makanan yang ada di meja. Sedangkan pria didepannya terus bicara tanpa henti, mulai dari pertemuan mereka didepan restoran hingga mereka makan bersama tak perduli dengan gadis yang bersamanya. Baginya yang lebih menarik adalah Saka dan Ily.
"Lo gadis yang pernah datang ke sekolah Tribakti, kan? Dan gadis di cafe waktu itu?" Ily mengangguk tersenyum membenarkan, ternyata pria didepannya masih mengingat dirinya,
"Lo ingat gue? Gue temannya Saka yang waktu itu dateng bareng dia" tanyanya antusias
"Kenapa dia harus ingat lo? Nggak penting banget" ujar Saka jengkel
"Diam! Gue nggak ngomong sama lo. N
