Tamparan

1099 Kata

Lp yang awalnya menunduk langsung mengangkat wajah. "Jihan..." lirihnya. Siapa sangka Lp mengeluarkan air mata yang tidak pernah dilihat oleh Jihan selama ini. "Aku punya alasan kenapa meninggalkan kamu," lanjutnya lagi. "Apa?!" tanya Jihan. Bibir Lp membeku seketika, tidak ada kata-kata yang bisa ia ucapkan sama sekali. Hal itu tentu menambah amarah dan ketidaksukaan Jihan. "Kenapa diam?" tanya Jihan lagi. Matanya sudah memerah tetapi Lp tidak mengatakan apapun. "Aku tanya, kenapa diam?!" ulang Jihan. Suaranya hampir habis karena menggunakan intonasi yang tidak normal. Untung saja Jihan tidak tinggal di lingkungan kompleks jadi ada jarak dengan tetangga. Lagi dan lagi, Lp tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya menatap Jihan dengan mata berair. Sungguh pemandangan yang sangat menjijikan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN