Istana si Alien sangat luas, aku menyusuri setiap lorong dengan arsitektur klasik yang sangat indah. Di sepanjang dinding terdapat lukisan-lukisan indah dan beberapa pajangan yang semakin menyempurnakan keindahannya. Sean berjalan di depanku dengan sesekali menjelaskan tentang ruangan di rumah ini. Entah untuk apa dia melakukannya, seperti aku akan tinggal disini saja nantinya. Kami tiba di ujung lorong dan disana ada sebuah kolam renang bersih dan terawat dengan beberapa bangku santai dilengkapi gazebo yang beratapkan daun lontar. “Kita duduk disana yuk mbak Rain!” Sean menunjuk ke arah gazebo di ujung sebelah kanan. Aku mengangguk. “Rumah kamu indah.” Pujiku. Dia tertawa. “Rumah aku di Olimpus lebih indah kak.” Aku tertawa, kedua kakak beradik ini sepertinya sangat me